BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Pendahuluan
Bidang manufaktur yang berkembang
dengan pesat saat ini khususnya bidang pembentukan (forming), dimana
proses pembentukan (forming processes) dengan berbagai bertuk benda
kerja di harapkan mampu dikerjakan dengan hasil yang baik dari tingkat
keakuratannya serta dengan biaya yang seminimal mungkin Kawat (wire) dalam
kehidupan sehari-hari sangat dibutuhkan terutama di bidang kontruksi bangunan
maupun kontruksi yang lain, produksi kawat dalam negeri tentu tidak kehabisan
cadangan, namum bagi pelaku usaha dalam industri ini tentu berpikir lebih, agar
produksi dapat meningkat, sehingga keuntungan dapat meningkat pula. Masalah
yang sering dihadapi di dunia industri kawat (wire) adalah membuat kawat
dengan diameter kecil sehingga dalam proses produksi sering terjadi produk
gagal akibat kawat putus. Material yang tepat menjadi faktor lancarnya produksi
kawat, selain itu bentuk Die (dimensi serta material) juga sangat
berpengaruh pada kelancaran produksi kawat. Mengingat semua itu sangat tidak
mungkin di penuhi semua sehingga harus dicari alternatif yang baru sehingga
biaya produksi tidak terlalu besar.
1.2 TUJUAN
1. memahami proses pembuatan cetakan pasir
dengan hand molding (manual) dimulai dari pemeriksaan kualitas cetak, pengikat
dan unsure penambah.
2. memahami dan mengamati cacat-cacat yang
terdapat pada cetakan.
3. memahami gating system.
4. Memahami pengaruh parameter temperature
terhadap perilaku aliran dan indikasi terjadinya cacat produk.
5. memahami pengaruh pemberian garam.
1.3 Prosedur Percobaan
1.
Cairkan
logam alumunium hingga temperature 730°C.
2.
Pada
temperatur 730°C tuangkan cairan kedalam cetakan.
3.
Tunggu
beberapa saat untuk proses solidifikasi.
4.
Bongkar
cetakan.
5.
Amati
cacat-cacat yang terjadi pada hasil produk cor.
1.4 Alat-Alat Yang Digunakan
1.
Tungku
pemanas.
2.
Pasir
3.
Cetakan
4.
Alumunium
BAB II
DASAR TEORI
Pengecoran adalah suatu proses manufaktur yang menggunakan
logam cair dan cetakan untuk menghasilkan parts dengan bentuk yang mendekati
bentuk geometri akhir produk jadi. Logam cair akan dituangkan atau ditekan ke
dalam cetakan yang memiliki rongga sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
Setelah logam cair memenuhi rongga dan kembali ke bentuk padat, selanjutnya
cetakan disingkirkan dan hasil cor dapat digunakan untuk proses sekunder. Pasir
hijau untuk pengecoran digunakan sekitar 75 percent dari 23 million tons coran
yang diproduksi dalam USA
setiap tahunnya.
Untuk menghasilkan tuangan yang berkualitas maka
diperlukan pola yang berkualitas tinggi, baik dari segi konstruksi, dimensi,
material pola, dan kelengkapan lainnya. Pola digunakan untuk memproduksi
cetakan. Pada umumnya, dalam proses pembuatan cetakan, pasir cetak diletakkan
di sekitar pola yang dibatasi rangka cetak kemudian pasir dipadatkan dengan
cara ditumbuk sampai kepadatan tertentu. Pada lain kasus terdapat pula cetakan
yang mengeras/menjadi padat sendiri karena reaksi kimia dari perekat pasir
tersebut. Pada umumnya cetakan dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian atas dan
bagian bawah sehingga setelah pembuatan cetakan selesai pola akan dapat dicabut
dengan mudah dari cetakan.
Inti dibuat secara terpisah dari cetakan, dalam
kasus ini inti dibuat dari pasir kuarsa yang dicampur dengan Airkaca (Water
Glass / Natrium Silikat), dari campuran pasir tersebut dimasukan kedalam kotak
inti, kemudian direaksikan dengan gas CO2 sehingga menjadi padat dan keras.
Inti diseting pada cetakan. Kemudian cetakan diasembling dan diklem.
Sembari cetakan dibuat dan diasembling,
bahan-bahan logam seperti ingot, scrap, dan bahan paduan, dilebur di bagian
peleburan. Setelah logam cair dan homogen maka logam cair tersebut dituang ke
dalam cetakan. Setelah itu ditunggu hingga cairan logam tersebut membeku karena
proses pendinginan. Setelah cairan membeku, cetakan dibongkar. Pasir cetak,
inti, dan benda tuang dipisahkan. Pasir cetak bekas masuk ke instalasi daur
ulang, inti bekas dibuang, dan benda tuang diberikan ke bagian fethling untuk
dibersihkan dari kotoran dan dilakukan pemotongan terhadap sistem saluran pada
benda tersebut. Setelah fethling selesai apabila benda perlu perlakuan panas
maka diproses di bagian perlakuan panas.
More......
please download.pdf
![]() |
Click here |
More Document :
*Laporan Wire Drawing.
"Download" Click Here
*Laporan Pengelasan.
"Download" Click Here
pertamax gan..
ReplyDelete