Biokimia dapat
diartikan sebagai pemahaman bentuk dan fungsi dari sudut pandang kimia. Tujuan
adalah untuk memahami interaksi molekul-molekul tah hidup yang menghasilkan
fenomena kompleks dan efisien yang menjadi ciri-ciri kehidupan serta menjelaskan keseragaman dari
kehidupan yang beragam.
Ilmu Biokimia
mempelajari sifat zat kimia yaitu jasad hidup dan senyawa yang diproduksinya,
selain itu juga mempelajari fungsinya dan transformasi zat kimia tersebut
menelaah transformasi dengan aktifitas kehidupan sebagai ilmu dasar pada kimia
organik.
Biokimia erat hubungannya dengan ilmu lainnya, seperti
pada :
- Kimia Organik
- Biofisika
- Nutrisi
- Kesehatan
- Mikrobiologi
- Fisiologi
- Biologi sel
- Genetika
Pada dasarnya penerapan
Biokimia banyak terdapat dalam bidang pertanian dan kedokteran serta dalam
bidang pangan, sebagai contoh biokimia mempunyai peranan dalam memecahkan
masalah gizi, penyakit-penyakit akibat dari kurang gizi terutama pada
anak-anak. Dalam bidang pangan biokimia berperan penting dalam mengetahui kandungan
yang ada dalam bahan pangan tersebut.
KARBOHIDRAT
Semua jenis bahan pangan sudah pasti
memiliki komponen-komponen senyawa kimia yang menyusunnya, antara lain lemak,
protein, air, karbohidrat dan sebagainya. Salah satu contohnya karbohidrat.
Karbohidrat yang berasal dari bahan pangan akan mengalami perubahan atau
metabolism dalam tubuh yang hasilnya akan digunakan untuk atau sebagai energi.
Energi yang terkandung dalam karbohidrat itu pada dasarnya berasal dari energy
matahari. Karbohidrat, dalam hal ini glukosa dibentuk dari karbondioksida dan
air dengan bantuan sinar matahari yang disebut proses fotosintesis.
Pengertian Karbohidrat :
Karbohidrat (‘ hidrat dari karbon hidrat
arang) atau sakarida (dari bahasa Yunani,
berarti "gula") adalah segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah
di bumi.
Secara biokimia,
karbohidrat
adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa yang
menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis. Karbohidrat mengandung gugus karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil.
Keistimewaan
dari Karbohidrat :
1.Sebagai
sumber energi.
2.Komponen
utama makhluk hidup, Komponen.
ini disusun oleh 3 unsur utama, yaitu karbon (C),
hidrogen (H) dan Oksigen (O).
3.Komponen
penyusun pangan terbesar setelah air karbohidrat yang banyak terdapat di pangan.
4.Karbohidrat
komplek dirombak dalam tubuh menjadi glukosa yang terdapat dala, darah sebagai
bahan dasar katabolisme.
Contoh salah satu
jenis karbohidrat pada butir-butir pati terlihat dengan bantuan
mikroskop
Klasifikasi
Karbohidrat
Berdasarkan sifat hidrolisisnya karbohidat dapat dibagi menjadi empat golongan, yaitu:
1.Monosakarida
Monosakarida dikenal sebagai bentuk paling sederhana dari karbohidrat dan karena monosakarida umumnya memiliki rasa manis, maka senyawa ini disebut juga sebagai “gula sederhana”. Contohnya: glukosa, fruktosa, dangalaktosa.
Monosakarida merupakan karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis dan tidak kehilangan sifat gulanya. Golongan monosakarida ini biasanya dikelompokkan dalam triosa, tetrafosfat, pentosaheksosa, dan heptosa. Disakarida merupakan karbohidrat yang bila dihidrolisis menghasilkan dua monosakarida yang sama atau berbeda. Contohnya adalah sukrosa yang jika dihidrolisis akan menghasilkan glukosa dan fruktosa.
Monosakarida dikenal sebagai bentuk paling sederhana dari karbohidrat dan karena monosakarida umumnya memiliki rasa manis, maka senyawa ini disebut juga sebagai “gula sederhana”. Contohnya: glukosa, fruktosa, dangalaktosa.
Monosakarida merupakan karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis dan tidak kehilangan sifat gulanya. Golongan monosakarida ini biasanya dikelompokkan dalam triosa, tetrafosfat, pentosaheksosa, dan heptosa. Disakarida merupakan karbohidrat yang bila dihidrolisis menghasilkan dua monosakarida yang sama atau berbeda. Contohnya adalah sukrosa yang jika dihidrolisis akan menghasilkan glukosa dan fruktosa.
2.Oligosakarida
Senyawa ini terdiri atas dua buah atau lebih monosakarida yang dengan pengaruh asam senyawa ini dapat mengalami hidrolisa menjadi bentuk-bentuk monosakarida penyusunnya. Oligosakarida merupakan karbohidrat yang bila dihidrolisis menghasilkan tiga hingga sepuluh monosakarida. Bila senyawa ini terdiri dari dua monosakarida penyusun, disebut disakarida, dan apabila terdiri dari tiga penyusun disebut trisakarida dan seterusnya. Contohnya: sakarosa, maltosa, dan laktosa.
3.Glukosida
Senyawa ini merupakan turunan karbohidrat, tersusun atas molekul-molekul gula dan molekul-molekul non gula yang tergabung satu sama lain dengan ikatan glukosida. Contohnya:metilglukosida.
4.Polisakarida
Senyawa polisakarida merupakan gabungan dari banyak molekul monosakarida dengan ikatan glukosakarida. Sebenarnya oligosakarida merupakan polisakarida sederhana, tetapi tidak terdapat batas yang jelas antara oligosakarida danpolisakarida.
Polisakarida merupakan polimer monosakarida yang memiliki bobot molekul yang tinggi. Bila dihidrolisis akan menghasilkan lebih dari sepuluh monosakarida, senyawa yang termasuk dalam golongan ini adalah pati, dekstrin, dan sellulosa.
Glukoneogenesis
adalah reaksi pembentukan glukosa dari senyawa-senyawa bukan karbohidrat yang
umum terjadi pada hewan dan manusia. Proses
pembentukan glukosa ini bukan merupakan tahap kebalikan dari glikolisis. Hal
ini disebabkan oleh adanya tiga reaksi glikolisis yang tidak dapat balik karena
enzim yang gihunakan berbeda. Ketiga reaksi tersebut adalah sebagai
berikut.
1. Reaksi
pembentukan glukosa-6-fosfat dari glukosa dengan menggunakan ATP dan enzim
heksokinase.
2. Reaksi
pembentukan fruktosa-1,6-difosfat dari fruktosa-6-fosfat dan ATP oleh enzim
fosfofruktokinase.
3. Reaksi
pembentukan asam piruvat dari fosfoenolpiruvat dan ADP dengan enzim piruvat
kinase.
Pengujian
Kualitatif Karbohidrat
Banyak cara untuk mengetahui
adanya karbohidrat dalam suau bahan antara lain: Uji Molisch, Uji Iod; Uji
Benedict; Uji Barfoed; Uji Fehling, Uji Selliwanoff; Uji Bial; Uji Antron; Uji
pembentukan osazon; Uji pembentukan CO2 karena fermentasi dan uji
asam mukat.
VITAMIN
Pengertian Vitamin :
Nama vitamin berasal dari gabungan kata bahasa latin vita
yang artinya "hidup" dan amina (amine) yang mengacu
pada suatu gugus organik
yang memiliki atom nitrogen (N).
Vitamin merupakan nutrisi tanpa kalori yang penting
dan dibutuhkan untuk metabolisme tubuh manusia. Vitamin tidak dapat diproduksi
oleh tubuh manusia, tetapi diperoleh dari makanan sehari-hari. Fungsi khusus
vitamin adalah sebagai kofaktor (elemen pembantu) untuk reaksi enzimatik.
Fungsi
Vitamin :
Vitamin juga berperan dalam berbagai macam fungsi
tubuh lainnya, termasuk regenerasi kulit, penglihatan, sistem susunan syaraf
dan sistem kekebalan tubuh dan pembekuan darah. Tubuh membutuhkan jumlah yang
berbeda untuk setiap vitamin. Setiap orang punya kebutuhan vitamin yang
berbeda. Anak-anak, orang tua, orang yang menderita penyakit atau wanita hamil
membutuhkan jumlah yang lebih tinggi akan beberapa vitamin dalam makanan mereka
sehari-hari.
Vitamin
adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang
berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Tanpa vitamin
manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya tidak akan dapat melakukan aktifitas
hidup dan kekurangan vitamin dapat menyebabkan memperbesar peluang terkena
penyakit pada tubuh kita.
Vitamin juga
ditujukan untuk proses kehidupan dalam jumlah kecil dibandingkan dengan senyawa
organik lain seperti karbohidrat, protein maupun lemak. Dalam bahan pangan hanya
terdapat vitamin dalam jumlah yang relatif kecil, dan terdapat dalam bentuk
yang berbeda-beda, diantaranya ada yang berbentuk provitamin atau calon vitamin
(precursor) yang dapat diubah dalam tubuh menjadi vitamin yang aktif Segera
setelah diserap oleh tubu, provitamin mengalami perubahan kimia sehingga
menjadi satu atau lebih bentuk yang aktif.
Klasifikasi Vitamin
Hampir semua
vitamin yang kita kenal sekarang telah berhasil diidentifikasi sejak tahun
1930. Vitamin tersebut pada umumnya dapat dikelompokkan berdasarkan
kelarutannya di dalam air:
- Vitamin yang larut di dalam air : Vitamin B dan VitaminC
- Vitamin yang tidak larut di dalam air : Vitamin A, D, E, dan K atau disingkat Vitamin ADEK.
- Vitamin yang larut di dalam air : Vitamin B dan VitaminC
- Vitamin yang tidak larut di dalam air : Vitamin A, D, E, dan K atau disingkat Vitamin ADEK.
Vitamin ditemukan di berbagai jenis makanan,
buah-buahan, sayur-sayuran, sereal (biji-bijian), daging, ikan dan
produk-produk susu. Kadar vitamin termasuk penyimpanan dan pengolahannya
tergantung dari jenis makanan itu sendiri. Penyimpanan dan pengolahan yang lama
akan mengurangi kadar vitamin di dalam makanan.
Vitamin yang
larut dalam lemak banyak terdapat dalam daging, ikan, minyak ikan dan
biji-bijian sumber minyak seperti kacang tanah, kacang kedelai dan sebagainya.
Vitamin yang larut dalam lemak biasanya disebut alosterin dan dapat disimpan
didalam tubuh. Apabila vitamin ini terlalu banyak dimakan, akan tersimpan dalam
tubuh dan memberikan gejala penyakit tertentu (hipervitaminosis) yang juga
membahayakan. Vitamin yang larut dalam air meliputi vitamin A, D , E dan K.
Vitamin yang larut dalam air
bergerak bebas dalam badan, darah dan limpa. Karena sifatnya yang larut dalam
air. Vitamin mudah rusak dalam pengolahan dan mudah hilang karena tercuci atau
terlarut dalam air, keluar dari bahan. Vitamin yang larut dalam air tidak
disimpan dalam tubuh, tidak beracun, diekskresi dalam air. Vitamin yang larut
dalam air meliputi vitamin C dan vitamin B kompleks yang meliputi tiamin,
riboflavin, piridoksin, biosin, folasin, serta vitamin B12
Dalam kehidupan sehari-hari makhluk
hidup seperti manusia memerlukan asupan vitamin yang cukup, sebagai sumber
energi salah satunnya dari makanan yang kita makan. Makanan yang baik untuk
dikonsumsi harus memenuhi syarat tertentu termasuk kandungan dalam bahan
makanan itu sendiri.
LEMAK
Salah satu kelompok senyawa organik yang terdapat
dalam tumbuhan, hewan, maupun manusia dan sangat berguna untuk manusia dalam
kehidupan manusia adalah lipid.
Pengertian
Lemak
Lemak adalah
sekelompok senyawa heterogen yang berkaitan, baik secara aktual maupun
potensial, atau senyawa organik yang tidak larut dalam air tapi dapat
diekstraksi dengan pelarut nonpolar seperti kloroform, eter, dan benzena.
Senyawa-senyawa yang termasuk lipid
ini dapat dalam beberapa golongan. Ada beberapa cara penggolongan yang dikenal
Bloor membagi lipid dalam tiga golongan besar yaitu :
1.lipid
sederhana (Homolipid), yaitu ester asam lemak dengan berbagai alkohol,
contohnya lemak atau gliserida dan lilin.
2.lipid
gabungan (Compound lipid), yaitu ester asam lemak yang mempunyai gugus
tambahan, contohnya fosfolipid, serebrosida.
3.derivat
lipid, yaitu senyawa yang dihasilkan oleh proses hidrolisis lipid, contohnya
asam lemak, gliserol, dan sterol.
Disamping itu berdasarkan sifat kimia yang penting, lipid dapat dibagi
dalam dua golongan yaitu lipid yang dapat disabunkan yakni dapat dihidrolisis
dengan basa. Dan lipid yang tidak dapat disabunkan cantohnya steroid.
Peranan
Lemak
Lemak dan minyak
terdapat pada hampir semua bahan pangan dengan kandungan yang berbeda-beda.
Tetapi lemak dan minyak sering kali ditambahkan dengan sengaja ke bahan makanan
dengan berbagai tujuan. Dalam pengolahan bahan pangan, minyak dan lemak
berfungsi sebagai media penghantar panas, seperti minyak goreng, shortening
(mentega putih), lemak (gajih), mentega, dan margarin. Di samping itu,
penambahan lemak dimaksudkan juga untuk menambah kalori serta memperbaiki tekstur dan citarasa bahan pangan, seperti pada
kembang gula.
Kelompok-kelompok lipida dapat
dibedakan berdasar struktur kimia tertentu atau berdasar polaritasnya. Kelompok-kelompok
lipida tersebut adalah :
1. Kelompok trigliserida (lemak,
minyak, asam lemak)
2. Kelompok turunan asam lemak (lilin,
aldehid asam lemak dan lain-lain)
3.Fosfolipida dan serebrosida (termasuk glikolipida)
4. Sterol-sterol dan steroida
5. Karotenoida
Sebab-sebab
kerusakan Lemak
Penyerapan Bau (Tainting)
Lemak
bersifat mudah menyerap bau. Apabila bahan pembungkus dapat menyerap lemak,
maka lemak yang terserap ini akan teroksidasi oleh udara sehingga rusak dan
berbau. Bau dari bagian lemak yang rusak ini akan diserap oleh lemak yang ada
dalam bungkusan yang mengakibatkan seluruh lemak menjadi rusak.
Kerusakan lemak yang utama adalah timbulnya bau dan rasa
tengik yang disebut proses ketengikan. Hal ini disebabkan oleh otooksidasi
radikal asam lemak tidak jenuh dalam lemak. Otooksidasi dimulai dengan
pembentukan radikal-radikal bebas yang disebabkan oleh faktor-faktor yang dapat
mempercepat reaksi seperti cahaya, panas, peroksida lemak atau hidroperoksida,
logam-logam berat seperti Cu, Fe, Co, dan Mn, logam porfirin seperti hematin,
hemoglobin, mioglobin, klorofil, dan enzim-enzim lipoksidase.
Lemak
Baik VS Lemak Jahat
Sebagian besar makanan mengandung berbagai jenis
lemak, termasuk lemak jenuh, lemak tidak jenuh ganda, lemak tidak jenuh tunggal
dan lemak trans. Di antara lemak ini, ada yang lebih baik dibandingkan yang
lain. Untuk mengenal lebih jauh, berikut uraian mengenai lemak yang sehat dan
yang tidak sehat.
v Lemak Baik
Jika ingin memilih lemak, pilihan terbaik adalah
lemak-lemak yang tidak jenuh, baik lemak tidak jenuh tunggal maupun ganda.
Jenis lemak ini, bila digunakan untuk menggantikan jenis lemak lainnya, bisa
menurunkan risiko penyakit jantung dengan cara menurunkan kadar kolesterol
total dan kolesterol jahat LDL dalamdarah. Asam lemak omega-3, salah satu jenis
lemak tidak jenuh ganda, sangat bermanfaat untuk kesehatan jantung. Omega-3 ini
terbukti bisa menurunkan risiko penyakit jantung koroner. Selain itu, lemak ini
juga berfungsi melawan detak jantung yang tidak normal serta membantu
menurunkan tekanan darah.
Untuk membantu
memilih
makanan, berikut merupakan jenis dan sumber lemak sehat:
1.Lemak tidak jenuh tunggal. Bisa diperoleh dari olive oil, minyak kacang, canola oil, alpukat, kacang-kacangan dan biji-bijian.
2.Lemak tidak jenuh ganda. Bisa diperoleh dari minyak sayur, kedelai, kacang-kacangan dan biji-bijian.
3.Asam lemak omega-3. Bisa diperoleh dari ikan seperti salmon dan mackerel, biji rami, minyak rami dan kenari.
1.Lemak tidak jenuh tunggal. Bisa diperoleh dari olive oil, minyak kacang, canola oil, alpukat, kacang-kacangan dan biji-bijian.
2.Lemak tidak jenuh ganda. Bisa diperoleh dari minyak sayur, kedelai, kacang-kacangan dan biji-bijian.
3.Asam lemak omega-3. Bisa diperoleh dari ikan seperti salmon dan mackerel, biji rami, minyak rami dan kenari.
v
Lemak
Jahat
Lemak jenuh dan lemak trans merupakan jenis lemak
yang kurang sehat. Lemak ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dengan
cara meningkatkan kadar kolesterol total dan kolesterol jahat LDL. Kolesterol
yang kita peroleh dari makanan pada dasarnya tidak sama dengan lemak, tapi
kolesterol ini ditemukan pada makanan hewani. Asupan kolesterol akan meningkatkan kadar kolesterol.
Tapi, peningkatan ini tidak terlalu berpengaruh dibandingkan dengan lemak jenuh
dan lemak trans.
Berikut jenis lemak yang berbahaya beserta
sumbernya:
1.Lemak jenuh. Terdapat pada produk-produk hewan (seperti daging, unggas, makanan laut, telur, produk-produk susu, serta mentega) dan minyak kelapa.
2.Lemak trans. Terdapat pada minyak sayur yang dihidrogenasi, produk-produk bakaran (seperti crackers dan kue), serta makanan yang digoreng.
3.Kolesterol dari makanan. Terdapat pada produk-produk hewan (seperti daging, unggas, makanan laut, telur, produk-produk susu, serta mentega).
1.Lemak jenuh. Terdapat pada produk-produk hewan (seperti daging, unggas, makanan laut, telur, produk-produk susu, serta mentega) dan minyak kelapa.
2.Lemak trans. Terdapat pada minyak sayur yang dihidrogenasi, produk-produk bakaran (seperti crackers dan kue), serta makanan yang digoreng.
3.Kolesterol dari makanan. Terdapat pada produk-produk hewan (seperti daging, unggas, makanan laut, telur, produk-produk susu, serta mentega).
Tips Memilih Lemak Yang Baik
Sebaiknya batasi asupan
lemak dalam tapi jangan coba untuk menghilangkan lemak sepenuhnya. Fokuslah
dalam mengurangi makanan yang kaya lemak jenuh, lemak trans dan kolesterol.
Sebaliknya pilihlah lebih banyak makanan yang mengandung lemak-lemak tidak
jenuh dengan
mempertimbangkan cara berikut saat memilih:
- Lebih baik mengganti mentega dengan olive oil
- Gunakan olive oil saat membuat salad tapi ada baiknya menggunakan canola oil saat memanggang.
- Lebih baik memilih segenggam penuh kacang sebagai snack daripada kripik kentang atau crackers hasil olahan lainnya.
- Lebih baik menambahkan alpukat ke dalam sandwich Anda dibandingkan keju.
- Lebih baik mengonsumsi ikan seperti salmon dan mackerel yang kaya lemak tidak jenuh tunggal dan omega-3, dibandingkan daging.
PROTEIN
Pengertian
Protein
Protein berasal
dari kata protos artinya “yang paling utama”. Protein adalah senyawa
organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari
monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan
peptida.
Sumber-sumber protein berasal dari asam-asam amino
yang mengandung unsur-unsur C, H, O dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau
karbohidrat. Molekul protein mengandung pula fosfor, belerang dan ada jenis
protein yang mengandung unsur logam seperti besi dan tembaga.
Sebagai zat pembangun,
protein merupakan bahan pembentuk jaringan-jaringan baru yang selalu terjadi
dalam tubuh. Pada masa pertumbuhan proses pembentukan jaringan terjadi secara
besar-besaran, pada masa kehamilan proteinlah yang membentuk jaringan janin dan
pertumbuhan embrio. Protein juga mengganti jaringan tubuh yang rusak dan yang
perlu dirombak. Fungsi utama protein bagi tubuh adalah untuk membentuk jaringan
baru dan mempertahankan jaringan yang telah ada.
Protein dapat juga
digunakan sebagai bahan bakar apabila keperluan energi tubuh tidak terpenuhi
oleh karbohidrat dan lemak. Protein ikut pula mengatur berbagai proses tubuh,
baik langsung maupun tidak langsung dengan membentuk zat-zat pengatur proses
dalam tubuh. Protein mengatur keseimbangan cairan dalam jaringan dan pembuluh
darah, yaitu dengan menimbulkan tekanan osmotik koloid yang dapat menarik
cairan dari jaringan ke dalam pembuluh darah. Sifat amfoter protein yang dapat
bereaksi dengan asam dan basa, dapat mengatur keseimbangan asam-basa dalam
tubuh.
Dalam setiap sel yang
hidup, protein merupakan bagian yang sangat penting. Pada sebagian besar
jaringan tubuh, protein merupakan komponen
terbesar setelah air. Diperkirakan separuh atau 50% dari berat kering sel dalam
jaringan seperti misalnya hati dan daging terdiri dari protein dan dalam
tenunan segar sekitar 20%.
Protein
dalam tubuh manusia, terutama dalam sel jaringan, bertindak sebagai bahan
membran sel, dapat membentuk jaringan pengikat
misalnya kolagen dan elastin, serta membentuk protein yang inert seperti
rambut dan kuku. Disamping itu protein dapat bekerja sebagai enzim, bertindak sebagai
plasma (albumin), membentuk antibodi, membentuk kompleks dengan molekul lain,
serta dapat bertindak sebagai bagian sel yang bergerak (protein otot).
Kekurangan protein dalam waktu lama dapat mengganggu berbagai proses dalam
tubuh dan menurunkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.
Beberapa Fungsi Protein
Protein
mempunyai bermacam-macam fungsi bagi tubuh, yaitu sebagai enzim, zat pengatur
pergerakan, pertahanan tubuh, alat pengangkut dan lain-lain.
1.
Sebagai
Enzim
Hampir semua reaksi biologis dipercepat atau
dibantu oleh suatu senyawa makromolekul spesifik yang disebut enzim ; dari
reaksi yang sangat sederhana seperti reaksi transportasi karbon dioksida sampai
yang sangat rumit seperti replikasi kromosom.
Hampir semua enzim menunjukkan daya katalitik
yang luar biasa, dan biasanya dapat mempercepat reaksi sampai beberapa juta
kali. Sampai kini lebih dari seribu enzim telah dapat diketahui sifat-sifatnya
dan jumlah tersebut masih terus bertambah. Protein besar peranannya terhadap
perubahan-perubahan kimia dalam sistem biologis.
2.
Alat
Pengangkut dan Alat Penyimpan
Banyak molekul
dengan BM kecil serta beberapa ion dapat diangkut atau dipindahkan oleh
protein-protein tertentu. Misalnya hemoglobin mengangkut oksigen dalam
eritrosit, sedang mioglobin mengangkut oksigen dalam otot. Ion besi diangkut dalam
plasma darah oleh transferin dan disimpan dalam hati sebagai kompleks dengan
feritin, suatu protein yang berbeda dengan transferin.
3.
Pengatur
Pergerakan
Protein
merupakan komponen utama daging ; gerakan otot terjadi karena adanya dua
molekul protein yang saling bergeseran. Pergerakan flagela sperma disebabkan
oleh protein.
4.
Penunjang
Mekanis
Kekuatan dan
daya tahan robek kulit dan tulang disebabkan adanya kolagen, suatu protein
berbentuk bulat panjang dan mudah membentuk serabut.
5. Pertahanan Tubuh/Imunisasi
Pertahanan tubuh
biasanya dalam bentuk antibodi, yaitu suatu protein khusus yang dapat mengenal
dan menempel atau mengikat benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh seperti
virus, bakteria, dan sel-sel asing lain. Protein ini pandai sekali membedakan
benda-benda yang menjadi anggota tubuh dengan benda-benda asing.
6.
Media
Perambatan Impuls Syaraf
Protein yang
mempunyai fungsi ini biasanya berbentuk reseptor ; misalnya rodopsin, suatu
protein yang bertindak sebagai reseptor/penerima warna atau cahaya pada sel-sel
mata.
7.
Pengendali
Pertumbuhan
Protein ini bekerja sebagai reseptor (dalam
bakteri) yang dapat mempengaruhi fungsi bagian-bagian DNA yang mengatur sifat
dan karakter bahan.
Sumber Protein
1. Daging dan ikan
2. Roti dan serelia
3. Susu dan keju
4. Telur
5. Sayuran
No comments:
Post a Comment